Pelatihan Bebat Bidai untuk Kader Kesehatan Pengungsi di IOM
Keywords:
bebat; bidai; bebat bidai; IOM; imigranAbstract
Kecelakaan merupakan kejadian yang tiba-tiba dan dan tidak bisa diprediksikan sebelumnya. Selain itu, kecelakaan juga bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Salah satu insiden kecelakaan yang memiliki angka kejadian cukup tinggi yakni insiden fraktur ekstremitas bawah, jumlahnya sekitar 46,2% dari insiden kecelakaan yang terjadi. Fraktur merupakan salah satu kondisi darurat yang membutuhkan pertolongan dengan segera guna menghilangkan ancaman nyawa korban. Fraktur termasuk dalam cedera muskuloskeletal. Penyebab fraktur dapat dibagi menjadi tiga, yaitu cedera traumatik, fraktur patologik, dan secara spontan. Kecelakaan pada sistem muskuloskeletal harus ditangani dengan cepat dan tepat. Jika tidak ditangani dengan cepat akan menimbulkan cedera yang semakin parah dan dapat memicu terjadinya pendarahan. Dampak lain yang terjadi dapat mengakibatkan kelainan bentuk tulang atau kecacatan bahkan kematian. Untuk mencegah terjadinya cedera pada sistem muskuloskeletal dibutuhkan pertolongan balut bidai. Sayangnya, pertolongan balut bidai belum familiar di tengah masyarakat. IOM adalah organisasi antar pemerintah yang terdepan dan berdedikasi untuk mempromosikan migrasi yang berperikemanusiaan dan teratur yang bermanfaat bagi semua. Secara umum, pelatihan yang diberikan untuk kader kesehatan pengungsi di IOM kali ini dapat meningkatkan pemahaman dan skill para kader untuk memberikan bebat bidai. Dalam pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pretest sebelum materi dan posttest setelah materi menggunakan Google form. Dari hasil yang didapat, dilakukan uji paired sample T test, secara statistik diperoleh hasil terdapat perbedaan yang signifikan. Dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan pelatihan yang diberikan memberi pengaruh yang bermakna. Kegiatan pelatihan ini telah sejalan dengan konsep Health Belief Model, dimana ditujukan khusus untuk para kader kesehatan pengungsi di IOM. Merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan bahwa para kader mendapat pelatihan dan pemahaman tentang pertolongan pertama pada insiden fraktur ekstremitas bawah. Diperlukan pengabdian dan pendampingan lebih lanjut agar skill yang telah didapatkan bisa terus terasah, bahkan bisa ditingkatkan oleh para kader kesehatan pengungsi di IOM.