Pengenalan Pemeriksaan Penunjang untuk Kelainan Payudara: Deteksi Dini pada Remaja Putri di Pondok Pesantren KH. A. Wahid Hasyim Bangil

Authors

  • Utami Ambarsari

    Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia
    Author
  • Paramita Sari

    Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia
    Author
  • Regina Ayu Fristiyanti

    Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia
    Author
  • Nur Sophia Matin

    Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia
    Author
  • M. Djali Yusup Iskandar

    Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia
    Author
  • Rizqi Wahyu Romadhon MS

    Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia
    Author

Keywords:

Kanker payudara; ujian penunjang; pendidikan; pengetahuan

Abstract

Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling umum dialami oleh wanita. Kanker payudara telah menjadi penyebab utama kematian akibat kanker di kalangan wanita, dan sebagian besar kasus terdeteksi pada stadium lanjut. Hal ini menjadi salah satu faktor penting yang berkontribusi terhadap tingginya angka kematian pada pasien kanker payudara. Selain itu, semakin dini terdeteksi, semakin cepat pula peluang pengobatan muncul, yang pada akhirnya meningkatkan peluang pasien untuk bertahan hidup. Selain itu, hingga saat ini kesadaran perempuan untuk melakukan skrining, baik secara mandiri maupun menggunakan teknologi sebagai penunjang pemeriksaan, masih relatif rendah. Hal ini menjadi landasan untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa “Pengenalan Pemeriksaan Suportif Kelainan Payudara: Deteksi Dini Kanker Payudara pada Remaja Putri di Pondok Pesantren KHA Wahid Hasyim” sebagai langkah awal dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman perempuan mengenai pemeriksaan penunjang klinis yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kelainan payudara. Selain bertujuan untuk menambah pengetahuan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran peserta terhadap risiko kanker payudara. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi penjelasan materi dan sesi tanya jawab. Pengukuran tingkat pengetahuan peserta dan tingkat keberhasilan pelaksanaan program dinilai melalui pre-test dan post-test yang dilanjutkan dengan analisis kuantitatif. Terdapat persentase peningkatan rata-rata skor pretest dan posttest sebesar 78,75%. Berdasarkan hasil uji Paired T test menunjukkan p-value sebesar 0,00 (p < 0,05). Merujuk pada hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi dengan metode yang dipilih dapat meningkatkan peningkatan pengetahuan peserta secara signifikan, dan hal ini sejalan dengan target luaran yang ditetapkan oleh tim pengabdian kepada masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-03-04

Issue

Section

Articles