Self Healing Therapy untuk Mengurangi Perilaku Merokok pada Remaja di Pondok Pesantren Assalafi Al-Fithrah Surabaya
Keywords:
self-healing; perilaku merokok; remaja; pesantren; penyuluhanAbstract
Remaja umumnya memiliki pengetahuan yang baik mengenai bahaya rokok, namun hal ini tidak selalu menurunkan perilaku merokok. Tingkat ketergantungan nikotin yang tinggi dapat menurunkan motivasi untuk berhenti, terutama setelah beberapa kali mengalami kegagalan. Self-healing merupakan metode pemulihan diri yang mengandalkan motivasi internal untuk mengatasi stres dan tekanan emosional, yang dapat diterapkan untuk mengurangi perilaku merokok. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya, di mana prevalensi perokok cukup tinggi (43,1%). Tujuan penyuluhan ini adalah memberikan keterampilan self-healing kepada santri remaja untuk membantu mereka mengatasi stres tanpa bergantung pada rokok. Metode yang digunakan meliputi ceramah, demonstrasi, dan sesi tanya jawab, serta pengukuran pre-test dan post-test untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan. Hasil analisis menunjukkan terdapat peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta mengenai metode self-healing dengan kenaikan nilai rata-rata sebesar 93,3% pada post-test. Penyuluhan ini juga berhasil meningkatkan kemampuan peserta dalam mempraktikkan teknik self-healing. Kesimpulannya, penyuluhan self-healing therapy efektif dalam mengurangi perilaku merokok pada remaja di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah dan berpotensi menjadi pendekatan yang bermanfaat untuk mengurangi jumlah perokok di kalangan remaja.